FOTO KEGIATAN



Sabtu, 31 Juli 2010

Pasien JKA Dipaksa Beli Obat Bius

Fri, Jul 30th 2010, 09:57

Untuk Operasi Kanker Payudara

Aceh Timur

 IDI - Seorang pasien yang berasal dari keluarga kurang mampu dan berobat menggunakan fasilitas Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) di RSUD Idi Rayeuk, Aceh Timur, terpaksa mengeluarkan uang pribadi sekitar Rp 200 ribu untuk membeli obat bius agar bisa dilakukan dioperasi untuk mengobati penyakit kanker payudaranya.

Pasien bernama Aulia Agustiana (25), warga Gampong Buket Drien, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, itu kepada Serambi, Kamis (29/7), mengungkapkan, operasi kanker payudara dilakukan pada Rabu (21/7), di RSUD Idi Rayeuk.  Saat itu, kata Aulia, operasi dilakukan terhadap lima pasien, salah satu dirinya. Menurutnya, kelima pasien itu harus membelikan obat bius untuk pelaksanaan operasi. “Perawat itu bilang kalau tak ada obat bius, digigit sandal aja,” kata Aulia meniru ucapan salah satu petugas operasi.

Jembatan Julok Salah Perencanaan

Sat, Jul 31st 2010, 10:13

Sampah Bersarang di Tiang Jembatan

Aceh Timur
 JULOK - Pembangunan satu jembatan di lintasan jalan negara kawasan Julok, Aceh Timur, menggunakan anggaran APBA 2009 lalu, dinilai salah perencanaan. Karena di bagian bawah tengah jembatan dipasang dua tiang menyebabkan sampah dan kayu tersangkut dan tidak bisa dibawa arus, sehingga kerap terjadinya luapan saat hujan tiba.   Amatan Serambi, di bawah jembatan tepatnya di sisi utara dipenuhi sampah pohon bambu yang tersangkut di tiang jembatan. Warga mengaku, bambu dan sampah yang tersangkut itu,   membuat arus sungai tersumbat dan melimpah ke pemukiman warga.

Kamis, 29 Juli 2010

Longsor Lintas Peureulak-Ranto belum Diperbaiki

Wed, Jul 28th 2010, 09:38
Warga Akan Surati Gubernur
Aceh Timur,
 
IDI - Kendati sejak April 2010 lalu ruas jalan lintasan Kota Peureulak menuju Ranto Peureulak, Aceh Timur, persisnya di kawasan Desa Teumpeun, Kecamatan Peureulak Barat, mengalami longsor, namun sampai kini pemerintah setempat belum juga memperbaikinya, sehingga kerap mengancam keselamatan pengendara. Warga akhirnya berinisiatif melaporkan hal tersebut kepada Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.

Amatan Serambi, longsor terus mengikis badan jalan yang berhubungan langsung dengan kepala jembatan di jalan milik provinsi itu. Kondisi tersebut diperparah saat musim hujan tiba. Yang sangat berbahaya di titik longsoran jalan tidak diletakkan tanda apa pun, sehingga meresahkan pengguna jalan.

Enam Jembatan di Mata Ie Rusak Parah

Thu, Jul 29th 2010, 10:19
Aceh Timur

IDI - Enam unit jembatan di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, dilaporkan dalam kondisi rusak parah, sehingga sangat menganggu transportasi warga dalam mengangkut hasil alam ke pusat kota kecamatan. Sekitar 1.000 KK kini terpaksa mengangkut hasil alamnya dengan menempuh jalur Padang Kunyet, Kecamatan Peudawa.

Informasi itu disampaikan tokoh pemuda Mata Ie, Damhuri alias Hur (28) kepada Serambi, Selasa (27/7) siang menyebutkan, kondisi yang telah berlangsung lama itu, sangat menyengsarakan warga yang mayoritas bergantung dari sektor pertanian. Ia bahkan mengaku sudah berulang kali melaporkan persoalan tersebut
kepada aparat desa dan kecamatan setempat. “Namun  belum ada tanda- tanda akan diperbaiki juga. Warga terpaksa menempuh jalan yang lumayan jauh dari Padang Kunyet, Peudawa,” ujarnya.

Senin, 26 Juli 2010

Layanan Publik Indonesia Terburuk di Asia

Kemendagri terus berbenah agar semua pelayanan dapat diberlakukan satu pintu.
Senin, 26 Juli 2010, 15:56 WIB


VIVAnews - Sebuah penelitian oleh Lembaga Penelitian Politik di Hongkong menyebutkan, Indonesia adalah negara dengan peringkat sembilan dari 10 negara Asia dalam hal pelayanan publik. Tentunya, ini bukanlah peringkat yang baik di mata dunia.
Menurut Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, buruknya peringkat Indonesia d tingkat Asia ini, karena tidak adanya standar pelayanan yang cepat, murah terukur dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
"Contohnya, dari 254 kabupaten dan kota yang ada di Indonesia baru 150 kabupaten dan kota yang menerapkan pelayanan satu pintu, dalam hal perizinan," kata Mendagri Gamawan Fauzi di Bandung, 26 Juli 2010.

Jembatan Idi Cut Lima Bulan tak Diperbaiki


Fri, Jul 23rd 2010, 09:53
Aceh Timur
IDI-Satu unit jembatan yang menghubungkan Desa Kuala Idi Cut-Desa Seunubok Baroh,  Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, sudah lima bulan lalu dilaporkan roboh dan belum diperbaiki. Akibatnya, roda ekonomi warga di kawasan padalaman tersebut terancam lumpuh, dimana pendapatan warga setempat menurun sampai 20 persen.

Sekitar 60 KK di Desa Kuala Idi Cut, yang berprofesi sebagai pengrajin garam kini kesulitan memasok kayu bakar untuk dapur arang mereka. Keuchik Desa Kuala Idi Cut, M Yatim  Saleh (52), kepada Serambi Rabu (21/7) mengatakan, selama jembatan roboh, warganya tidak bisa bekerja seperti dahulu. “Ketika jembatan masih bagus, harga kayu bakar untuk dapur garam satu mobil pikap Rp 150 ribu. Sekarang menjadi Rp 190 hingga Rp 200  ribu, sehingga banyak dapur garam yang tutup,” katanya.

Selasa, 20 Juli 2010

Proses Tender Buruk di Aceh Timur

Sabtu, 21 November 2009 | 11:05
Pengamatan LSM



PEUREULAK—Diduga pelaksanaan proses tender di Kabupaten Aceh Timur sangat buruk di Aceh Timur. Ini dapat dilihat secara fakta beberapa proyek yang biayanya dari dana stimulus 2009 sebesar Rp 20 miliar terancam mati.

Mati tidaknya anggaran suatu daerah itu sangat tergantung pada proses lelang dan limit waktu pelaksanaan. Kalau tendernya cepat dan bebas dari hal-hal yang buruk, maka secara otomatis proyek tersebut berhasil dengan baik, begitu juga sebaliknya.

Pansus Dewan Dituding Cari Popularitas

Senin, 12 Juli 2010 | 10:30

LANGSA-Terkait pengusutan terlembatan proses pembangunan pusat Pemerintahan Aceh Timur oleh PT TGI yang dilakukan Pansus DPRK setempat, Lembaga Solidaritas Peduli Anggaran (SaPA) Aceh, Minggu (11/7) menilai Pansus dimaksud hanya sekedar mencari popularitas dewan.

Pansus Didesak Ungkap Hasil Temuan " Terkait Pembangunan Pusat Pemerintah Aceh Timur "

Mon, Jul 19th 2010, 12:03
 
BANDA ACEH - Kalangan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Partisipatif (GeMPAR) Aceh,
mendesak agar panitia khusus (Pansus) DPRK Aceh Timur mengungkap temuan
mengenai penyebab terhentinya pembangunan pusat pemerintahan ibu kota
Kabupaten Aceh Timur di Desa Titi Baro, Kecamatan Idi Rayeuk.

Warga Peuto Puluhan Tahun Hirup Debu

Selasa, 20 Juli 2010 | 09:58
LANGSA-Warga Desa Peuto Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur saat ini sangat merindukan jalan utama desa mereka mendapatkan pembangunan aspal dari pemerintah setempat. Pasalnya sudah puluhan tahun hingga sekarang jalan utama desa dimaksud tidak pernah mendapatkan pembangunan yang layak dari pemerintah.

Senin, 19 Juli 2010

Lanjutan Pembangunan Pusat Pemkab Atim "Semua yang Terlibat Harus Dipanggil"


             

 IDI RAYEUK-Untuk mendapat data yang akurat dan falid, Pansus harus memanggil semua yang terlibat dalam pelaksanaan proyek pembangunan pusat Pemerintahan Aceh Timur, tidak terkecuali orang-orang yang menamakan dirinya tim Asistensi. Demikian ungkap, Ketua FPRM Aceh, Nasruddin, kepada Rakyat Aceh, Rabu (14/7).

Menurutnya, pemanggilan semua pihak itu untuk memperjelas duduk perkaranya, terkait peran masing-masing pihak itu dalam pelaksanaan program tersebut.
Dan hal yang lebih penting lagi, dalam rangka cek dan ricek, untuk menghindari fitnah, seperti rumor yang selama ini beredar terkait pihak-pihak tersebut.

Minggu, 18 Juli 2010

Ketika Senator Berkunjung ke Blang Seunong

Bocah Blang Seunong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, berdiri di rumahnya yang kumuh. Foto direkam, Sabtu (30/6).SERAMBI/ISKANDAR USMAN

SINAR mahahari siang itu mulai mengintip dari balik dedaunan menghijau di Desa Blang Seunong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, ketika iring-iringan puluhan mobil rombongan senator --anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI)-- asal Aceh, berkunjung ke desa pedalaman itu, Rabu (30/6) bulan lalu.

Di balik pintu dan jendela rumah-rumah panggung di sepanjang jalan tak beraspal yang dilalui rombongan anggota DPD-RI, tampak sorotan tajam beberapa remaja putri Blang Seunong saat kilatan kaca mobil memantul ke dinding rumah papan mereka yang mulai keropos. Warga yang tengah bekerja di ladang pun tampak terheran-heran menyaksikan kedatangan rombongan wakil rakyat dari Jakarta itu datang ke desa mereka.

Kamis, 15 Juli 2010

Dua Asrama Siswa SMA Unggul belum Rampung

 Wed, Jul 14th 2010
Salah satu unit bangunan asrama siswa SMA Negeri Unggul, Aceh Timur hingga kini terbengkalai dan belum difungsikan. Akibatnya siswa terpaksa menempati mess guru dan ruang lainnya dengan di sekolah tersebut. Foto direkam, Selasa (13/7). SERAMBI/NASRUDDIN

IDI - Hingga sekarang dua unit bangunan asrama yang dibangun Pemprov untuk siswa SMA Negeri Unggul, Aceh Timur tahun 2008-2009 lalu, belum rampung, Akibatnya pihak sekolah terpaksa menggunakan mess guru atau menempatkan siswa pada asrama lainnya secara berdesak-desakan.

Jembatan Rusak, Pengendara Sepmor Tercebur ke Sungai

 Sun, Jul 11th 2010, 15:32

* Termasuk Bayi Berusia 3 Bulan

PEUREULAK - Empat warga termasuk seorang bayi berumur tiga bulan, yang menendarai satu sepeda motor (sepmor), Jumat (9/7) sekira pukul 16.00 WIB, dilaporkan jatuh tercebur ke sungai bersama sepmor ketika melintasi jembatan Kruet Lintang, Peureulak, Aceh Timur, yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

Keempat warga yang jatuh saat melintasi jembatan dengan menggunakan sepmor Supra-X BL 5089 DP itu, segera mendapat pertolongan dari sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi dan segera melarikannya ke rumah sakit terdekat. “Ada di antaranya kemudian yang terpaksa dibawa ke Langsa,” kata M Hasan, seorang warga setempat kepada Serambi, beberapa saat setelah musibah itu.

Kinerja Pansus Pusat Pemerintahan Diragukan

  Mon, Jul 12th 2010, 14:19
* Tajul Ula: Kita Terus Bekerja
LANGSA - Kinerja Panitia Khusus (Pansus) yang dibentuk guna mengusut kelambanan pembangunan perkantoran Pusat Pemerintahan Kabupaten Pemkab Aceh Timur, diragukan. Selain karena tergesa-gesa, pembentukannya juga dinilai untuk kepentingan popularitas dan menikmati dana publik oleh Pansus itu sendiri.

Hal itu disampaikan  lembaga Solidaritas untuk Peduli Anggaran (SaPA) Aceh, dalam keterangan tertulis yang ditandatangani ketuanya Rizalihadi, Minggu (11/7). “Kegiatan (Pansus) ini perlu dikritisi, karena pembentukannya terkesan sangat dipaksakan oleh anggota DPRK Aceh Timur. Apalagi seperti Pansus yang terdahulu yang terkait dengan dana hibah Menko Kesra sebesar Rp 16 miliar, di mana akhirnya hasil Pansus tersebut sama sekali tidak menggembirakan,” kata Rizal mencontohkan.

Jembatan Peureulak Kembali Retak

Wed, Jul 7th 2010, 12:27



PEUREULAK - Kendati baru tuntas dikerjakan sekitar setahun lalu, namun kini kondisi jembatan Peureulak, Aceh Timur, yang berada pada lintasan jalan negara Banda Aceh-Medan, sudah kembali mengalami retak. Aspal yang terdapat pada sambungan jembatan, terutama di bagian tengah, sudah mulai terkelupas. Jika tidak segera ditangani lubang akan semakin membesar, apalagi jembatan itu seringkali dilintasi truk bermuatan alat berat yang menimbulkan getaran kencang.