IDI – Kondisi jembatan yang berada di Desa Cek Mbon yang menghubungkan puluhan desa di pedalaman Peureulak Kota, Aceh Timur, dilaporkan nyaris ambruk. Saat ini tingkat kemiringannya sudah mencapai 90 derajat. Jika tak segera diperbaiki dikhawatirkan akan ambruk sehingga ribuan warga pedalaman tak lagi bisa bepergian ke kota.
FOTO KEGIATAN
Kamis, 30 Desember 2010
Tak Dibayar, Pintu Puskesmas Dibongkar
PEUREULAK — Akibat ulah rekanan CV CKB yang tak kunjung membayar uang material sebesar Rp 200 juta lebih, pemasok barang bangunan akhirnya membongkar kembali sejumlah daun pintu yang sudah selesai dipasang di sebuah bangunan puskesmas di Desa Alue Nibong, Kecamatan Peureulak Kota, Aceh Timur. “Sebelumnya rekanan mengaku dalam perjanjian bermaterai dengan pemasok barang, bahwa uang tersebut akan dibayar. Jika tidak, maka barang tersebut berhak kami ambil kembali,” kata Jamaluddin, pemasok barang pembangunan Puskesmas Peureulak, Rabu (29/12)
Senin, 27 Desember 2010
Jembatan Kuala Idi Rusak dan Berlubang
Transportasi Terganggu
IDI RAYEUK - Jembatan Kuala Idi, yang terletak di Desa Blang Geulumpang, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, kini kondisinya rusak parah dan dipenuhi lubang. Akibatnya, ratuasan warga pengguna jalan sulit untuk melewatinya, khususnya pelajar dan nelayan wilayah Kuala Idi.
Pantauan Rakyat Aceh, Kamis (23/12), dimana jembatan yang memiliki panjang 4x6 meter itu kondisinya sudah tidak layak pakai. Selain sejumlah alas jembatan patah, beberapa tiang penyangga utama, juga terlihat miring dan nyaris putus akibat kerap terendam air asin aliran Sungai Kuala Idi.
Pantauan Rakyat Aceh, Kamis (23/12), dimana jembatan yang memiliki panjang 4x6 meter itu kondisinya sudah tidak layak pakai. Selain sejumlah alas jembatan patah, beberapa tiang penyangga utama, juga terlihat miring dan nyaris putus akibat kerap terendam air asin aliran Sungai Kuala Idi.
Kamis, 23 Desember 2010
Berburu Koruptor, Mengejar Uang Atau Orang?
Jakarta (ANTARA News) - Mirip adegan sinetron, perburuan koruptor dewasa ini tampak begitu dramatik. Komisi Pemberantasan Korupsi mempertontonkan agresivitas tinggi dalam menangkapi para pencuri uang negara.
Media juga turut membuntuti dan merekam beragam adegan penangkapan basah transaksi suap, penggeledahan serta penyadapan alat komunikasi.
Media juga turut membuntuti dan merekam beragam adegan penangkapan basah transaksi suap, penggeledahan serta penyadapan alat komunikasi.
Selasa, 21 Desember 2010
Bank Dunia Kumpulkan Pemburu Korupsi Global
WASHINGTON--MICOM: Para pejabat antikorupsi dari 134 negara berkumpul di kantor Bank Dunia di Washington, pada Selasa, dalam upaya meningkatkan perlawanan terhadap korupsi dan penipuan, terutama di negara berkembang.
Senin, 20 Desember 2010
Potret Korupsi di Aceh
NEGERI para koruptor. Itulah yang cocok ditabalkan untuk Provinsi Aceh ini. Pasalnya, sampai saat ini, semangat pemberantasan korupsi belum menghasilkan apa pun. Itu bisa dilihat dari survei barometer korupsi di Aceh yang dilakukan oleh Transparency International Indonesia (TII).
Hasil survey itu dilansir TII, Juni 2010 lalu. Dalam sambutan hasil survey itu, Sekjen TII, Teten Masduki, menyebutkan, Aceh memang provinsi yang memiliki banyak tantangan, yaitu memasuki masa transisi menuju damai, transisi menuju sejahtera, dan transisi menuju demokrasi, yang terjadi dalam tempo bersamaan. Teten menilai, persoalan birokrasi di Aceh masih berjalan sangat lamban.
Hasil survey itu dilansir TII, Juni 2010 lalu. Dalam sambutan hasil survey itu, Sekjen TII, Teten Masduki, menyebutkan, Aceh memang provinsi yang memiliki banyak tantangan, yaitu memasuki masa transisi menuju damai, transisi menuju sejahtera, dan transisi menuju demokrasi, yang terjadi dalam tempo bersamaan. Teten menilai, persoalan birokrasi di Aceh masih berjalan sangat lamban.
Jumat, 10 Desember 2010
Aceh Jadi ‘Surga’ Para Koruptor
Refleksi Hari Antikorupsi se-Dunia
Kajati Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 11 M
BANDA ACEH - Provinsi Aceh sepertinya masih menjadi “surga” bagi para koruptor. Setidaknya dalam rentang waktu dua tahun terakhir, 2009-2010 tercatat telah terjadi 122 kasus tindak pidana korupsi dalam wilayah hukum di provinsi berjulukan Serambi Mekkah ini.
Ironisnya, selama rentang waktu itu pula ada 13 terdakwa korupsi yang divonis bebas dan lima tersangka yang sudah mendekam di tahanan juga dikeluarkan atas perintah Pengadilan Tinggi Aceh. “Ini fenomena yang sangat ironis,” kata Plt Koordinator Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh, Askhalani.
Ironisnya, selama rentang waktu itu pula ada 13 terdakwa korupsi yang divonis bebas dan lima tersangka yang sudah mendekam di tahanan juga dikeluarkan atas perintah Pengadilan Tinggi Aceh. “Ini fenomena yang sangat ironis,” kata Plt Koordinator Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh, Askhalani.
Pembangunan Jalan Dinilai tak Sesuai RAP
Keuchik Mengadu pada Dewan
Aceh Timur
IDI - Sejumlah keuchik (kepala desa) maupun tokoh masyarakat di Kecamatan Peureulak Kota, Aceh Timur, mengadu pada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) setempat. Pasalnya pembangunan ruas Jalan Perdagangan dalam kota setempat yang sedang dikerjakan dinilai asal-asalan serta tidak sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya).
Indonesia Peringkat 110 Negara Terkorupsi

Ilustrasi Korupsi
Denpasar (ANTARA News) - Berdasarkan data Transparency International Ranking 2010 yang disampaikan Asian Forum for Human Rights and Development, Indonesia berada di peringkat 110 indeks persepsi korupsi, dari 200 negara di seluruh dunia.
"Indonesia merupakan satu dari 21 negara di Asia yang berada di peringkat ratusan dalam data yang kami miliki itu," kata Executive Director Asian Forum for Human Rights and Development Yap Swee Seng saat jumpa pers pertemuan pararel NGO di Denpasar, Jumat.
"Indonesia merupakan satu dari 21 negara di Asia yang berada di peringkat ratusan dalam data yang kami miliki itu," kata Executive Director Asian Forum for Human Rights and Development Yap Swee Seng saat jumpa pers pertemuan pararel NGO di Denpasar, Jumat.
Minggu, 05 Desember 2010
Siswa MIN Lhoknibong Belajar di Ruang Darurat
Mon, Nov 29th 2010, 11:02
RKB Baru Rusak Sebelum Diserahterimakan
Aceh Timur
IDI - Tiga ruang kelas baru (RKB) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Lhoknibong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, yang dibangun dengan dana APBA 2009 senilai Rp 270 juta oleh rekanan CV MA hingga sekarang belum diserahterimakan karena rusak. Akibatnya, 40 siswa kelas IV terpaksa menggunakan ruang kelas darurat yang dibangun secara swadaya oleh pihak sekolah dengan menggunakan material kayu seadanya.
Langganan:
Postingan (Atom)