FOTO KEGIATAN



Sabtu, 31 Juli 2010

Jembatan Julok Salah Perencanaan

Sat, Jul 31st 2010, 10:13

Sampah Bersarang di Tiang Jembatan

Aceh Timur
 JULOK - Pembangunan satu jembatan di lintasan jalan negara kawasan Julok, Aceh Timur, menggunakan anggaran APBA 2009 lalu, dinilai salah perencanaan. Karena di bagian bawah tengah jembatan dipasang dua tiang menyebabkan sampah dan kayu tersangkut dan tidak bisa dibawa arus, sehingga kerap terjadinya luapan saat hujan tiba.   Amatan Serambi, di bawah jembatan tepatnya di sisi utara dipenuhi sampah pohon bambu yang tersangkut di tiang jembatan. Warga mengaku, bambu dan sampah yang tersangkut itu,   membuat arus sungai tersumbat dan melimpah ke pemukiman warga.


”Hujan deras dalam  dua lalu, air sungai melewati tanggul yang sudah dibangun ini. Padahal jembatan itu tidak terlalu panjang, sekitar 8 meter. Kami rasa tidak perlu dibangun dua tiang pada tengah jembatan,” kata Saiful (27), warga Desa Julok Tunong, Kamis (29/7). Saiful menyebutkan, sebelum jembatan baru dibuat setahun lalu, di sana terdapat jembatan lama yang bertiang tengah pada sisi bawahnya. Sehingga air leluasa mengalir. Namun, ketika jembatan baru dibangun, dibuat dua tiang yang menjadi penghambat laju air. “Seharusnya Dinas BMCK bisa melihatya secara detail, kalau begini, apakah perencanaanya yang salah atau memang konsultan,” sebutnya.

Warga, sebutnya, pernah meminta kepada  rekanan agar jangan dibangun tiang tengah, sebab  bisa tersangkut sampah. Akan tetapi, hal itu tidak digubris sama sekali, sehingga yang dikatakan warga kini terwujud sudah. Parahnya, kondisi itu juga bisa menghancurkan tanggul yang kini telah dibangun di sepanjang bibir sungai.  Hal senada diungkapkan Baihaqi (21), seorang warga lainnya. Menurut pemuda ini, pembangunan jembatan itu keliru karena mengakibatkan sampah menumpuk di bawah jembatan.

“Jika jembatan Arakundo wajar ada tiang tengah, sebab panjangnya hampir seratus meter. Ini panjangnya cuma lebih kurang delapan meter, masak ada dua tiang tengah. Padahal jembatan sebelumnya tidak ada,” ujar dia, seraya berharap dinas terkait dapat meninjau kembali proyek jembatan itu, dan dua tiang tengah agar dapat dibongkar demi kelancaran arus air.(is)

www.serambi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar