Senin, 12 Juli 2010 | 10:30
LANGSA-Terkait pengusutan terlembatan proses pembangunan pusat Pemerintahan Aceh Timur oleh PT TGI yang dilakukan Pansus DPRK setempat, Lembaga Solidaritas Peduli Anggaran (SaPA) Aceh, Minggu (11/7) menilai Pansus dimaksud hanya sekedar mencari popularitas dewan.
Dan juga untuk menikmati dana-dana publik dalam hal pembiayaan setiap kepentingan Pansus itu sendiri. Hal itu ditegaskan, Rizalihadi , Koordinator LSM SaPA dalam siaran pers disampaikan kepada koran ini kemarin.
Menurutnya, hal tersebut terlihat pada pembentukan Pansus yang sangat tergesa-gesa, ini memunculkan dugaan publik bahwa hasil pansus nantinya akan digunakan untuk kepentingan-kepentingan tertentu.
“Seperti Pansus sebelumnya yang terkait dana Hibah Menko Kesra sebesar Rp 16 miliar, hasil akhir Pansus tersebut sama sekali tidak menggembirakan, jadi mungkin saja pansus pengusutan pemnbangunan pusat pemerintaha Aceh Timur juga bernasib sama,” ungkapnya.
Ditegaskannya, atas pembentukan pansus tersebut secara kelembagaan, SaPA Aceh sangat ragu terhadap kinerja Pansus yang telah terbentuk dan sekarang sedang melaksanakan kegiatannya dalam mengungkap persoalan dalam Pembangunan Pusat Pemerintahan di Idi Rayeuk.
Karena faktor lain yang menyebabkan tersendat-
sendatnya proses percepatan pembangunan pusat pemerintah tersebut juga terletak pada DPRK Aceh Timur itu sendiri yang lemah dalam melakukan pengawasan.
Seharusnya DPRK secara kelembagaan melakukan fungsi pengawasan yang ketat terhadap proyek tersebut, karena fungsi pengawasan adalah salah satu amanat yang melekat pada setiap Anggota DPRK.
Selain itu, SaPA Aceh juga mepertanyakan pengawasan yang dilakukan oleh DPRK selama ini terhadap pengerjaannya pembangunan pusat pemerintahan yang dilakukan oleh PT TGI, sehingga pengerjaan pembangunan terbengkalai.
Oleh karena itu SaPA Aceh menginggatkan kepada Legeslatif, Eksekutif serta PT TGI untuk tidak bermain-main dengan proyek pembangunan pusat Pemka b Aceh Timur. Karena proyek tersebut sangat dibutuhkan oleh public dan menyangkut pelayanan untuk kepentingan masyarakat Aceh Timur itu sendiri. (dai)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar