FOTO KEGIATAN



Kamis, 15 Juli 2010

Jembatan Rusak, Pengendara Sepmor Tercebur ke Sungai

 Sun, Jul 11th 2010, 15:32

* Termasuk Bayi Berusia 3 Bulan

PEUREULAK - Empat warga termasuk seorang bayi berumur tiga bulan, yang menendarai satu sepeda motor (sepmor), Jumat (9/7) sekira pukul 16.00 WIB, dilaporkan jatuh tercebur ke sungai bersama sepmor ketika melintasi jembatan Kruet Lintang, Peureulak, Aceh Timur, yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan.

Keempat warga yang jatuh saat melintasi jembatan dengan menggunakan sepmor Supra-X BL 5089 DP itu, segera mendapat pertolongan dari sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi dan segera melarikannya ke rumah sakit terdekat. “Ada di antaranya kemudian yang terpaksa dibawa ke Langsa,” kata M Hasan, seorang warga setempat kepada Serambi, beberapa saat setelah musibah itu.


Dikatakan Hasan, sepmor yang jatuh itu dikendarai oleh Akmal (18), sedangkan penumpangnya adalah Maisura alias Kak Mai (35), Sigam (6), dan seorang bayi berumur 6 bulan, keduanya anak dari Maisura. Entah bagaimana mereka terjatuh saat melintas bersama sepmor Supra-X ke dalam sungai.  “Untung saja, hari itu air sungai lagi surut. Sejumlah warga yang sedang bermain bola voli segera memberikan pertolongan dengan meloncat ke sungai menyelematkan keempat warga itu,” ujarnya.

Ia menambahkan, korban yang terjatuh sempat berteriak keras meminta tolong kepada warga yang berada di sekitar lokasi jembatan. Sepmor Supra-X dan bayi tersebut berhasil diselematkan warga. “Memang sempat tenggelam, tapi Alhamdulillah ibunya sang bayi juga cekatan dalam berenang, mereka bisa diselamatkan. Kini yang umur 6 tahun dilarikan ke RSU Langsa. Mereka semuanya warga Desa Jeungki, Peureulak, yang bertetangga dengan Desa Kruet Lintang,” tegas Hasan.

Menurut dia, jembatan yang sudah tak layak pakai tersebut memang sudah dilakukan tender proyek pembangunan baru oleh pemerintah. “Entah bagaimana sampai sejauh ini belum juga diperbaiki, sementara rakyat di Desa Jeungki dan Kruet Lintang semakin sengsara saja,” bebernya.   Untuk itu, ia atas nama ratusan warga lainnya mendesak pemerintah atau rekanan yang sudah menang tender, agar segera membangun jembatan supaya  tidak jatuhnya korban jiwa dari warga yang berkelanjutan. “Jangan sempat gara-gara jembatan ini, jatuh korban jiwa lagi,” pinta Hasan, seraya menyebutkan ukuran jembatan 43 x 4,5 meter.(is)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar