IDI – Kondisi jembatan yang berada di Desa Cek Mbon yang menghubungkan puluhan desa di pedalaman Peureulak Kota, Aceh Timur, dilaporkan nyaris ambruk. Saat ini tingkat kemiringannya sudah mencapai 90 derajat. Jika tak segera diperbaiki dikhawatirkan akan ambruk sehingga ribuan warga pedalaman tak lagi bisa bepergian ke kota.
FOTO KEGIATAN
Kamis, 30 Desember 2010
Tak Dibayar, Pintu Puskesmas Dibongkar
PEUREULAK — Akibat ulah rekanan CV CKB yang tak kunjung membayar uang material sebesar Rp 200 juta lebih, pemasok barang bangunan akhirnya membongkar kembali sejumlah daun pintu yang sudah selesai dipasang di sebuah bangunan puskesmas di Desa Alue Nibong, Kecamatan Peureulak Kota, Aceh Timur. “Sebelumnya rekanan mengaku dalam perjanjian bermaterai dengan pemasok barang, bahwa uang tersebut akan dibayar. Jika tidak, maka barang tersebut berhak kami ambil kembali,” kata Jamaluddin, pemasok barang pembangunan Puskesmas Peureulak, Rabu (29/12)
Senin, 27 Desember 2010
Jembatan Kuala Idi Rusak dan Berlubang
Transportasi Terganggu
IDI RAYEUK - Jembatan Kuala Idi, yang terletak di Desa Blang Geulumpang, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, kini kondisinya rusak parah dan dipenuhi lubang. Akibatnya, ratuasan warga pengguna jalan sulit untuk melewatinya, khususnya pelajar dan nelayan wilayah Kuala Idi.
Pantauan Rakyat Aceh, Kamis (23/12), dimana jembatan yang memiliki panjang 4x6 meter itu kondisinya sudah tidak layak pakai. Selain sejumlah alas jembatan patah, beberapa tiang penyangga utama, juga terlihat miring dan nyaris putus akibat kerap terendam air asin aliran Sungai Kuala Idi.
Pantauan Rakyat Aceh, Kamis (23/12), dimana jembatan yang memiliki panjang 4x6 meter itu kondisinya sudah tidak layak pakai. Selain sejumlah alas jembatan patah, beberapa tiang penyangga utama, juga terlihat miring dan nyaris putus akibat kerap terendam air asin aliran Sungai Kuala Idi.
Kamis, 23 Desember 2010
Berburu Koruptor, Mengejar Uang Atau Orang?
Jakarta (ANTARA News) - Mirip adegan sinetron, perburuan koruptor dewasa ini tampak begitu dramatik. Komisi Pemberantasan Korupsi mempertontonkan agresivitas tinggi dalam menangkapi para pencuri uang negara.
Media juga turut membuntuti dan merekam beragam adegan penangkapan basah transaksi suap, penggeledahan serta penyadapan alat komunikasi.
Media juga turut membuntuti dan merekam beragam adegan penangkapan basah transaksi suap, penggeledahan serta penyadapan alat komunikasi.
Selasa, 21 Desember 2010
Bank Dunia Kumpulkan Pemburu Korupsi Global
WASHINGTON--MICOM: Para pejabat antikorupsi dari 134 negara berkumpul di kantor Bank Dunia di Washington, pada Selasa, dalam upaya meningkatkan perlawanan terhadap korupsi dan penipuan, terutama di negara berkembang.
Senin, 20 Desember 2010
Potret Korupsi di Aceh
NEGERI para koruptor. Itulah yang cocok ditabalkan untuk Provinsi Aceh ini. Pasalnya, sampai saat ini, semangat pemberantasan korupsi belum menghasilkan apa pun. Itu bisa dilihat dari survei barometer korupsi di Aceh yang dilakukan oleh Transparency International Indonesia (TII).
Hasil survey itu dilansir TII, Juni 2010 lalu. Dalam sambutan hasil survey itu, Sekjen TII, Teten Masduki, menyebutkan, Aceh memang provinsi yang memiliki banyak tantangan, yaitu memasuki masa transisi menuju damai, transisi menuju sejahtera, dan transisi menuju demokrasi, yang terjadi dalam tempo bersamaan. Teten menilai, persoalan birokrasi di Aceh masih berjalan sangat lamban.
Hasil survey itu dilansir TII, Juni 2010 lalu. Dalam sambutan hasil survey itu, Sekjen TII, Teten Masduki, menyebutkan, Aceh memang provinsi yang memiliki banyak tantangan, yaitu memasuki masa transisi menuju damai, transisi menuju sejahtera, dan transisi menuju demokrasi, yang terjadi dalam tempo bersamaan. Teten menilai, persoalan birokrasi di Aceh masih berjalan sangat lamban.
Jumat, 10 Desember 2010
Aceh Jadi ‘Surga’ Para Koruptor
Refleksi Hari Antikorupsi se-Dunia
Kajati Klaim Selamatkan Uang Negara Rp 11 M
BANDA ACEH - Provinsi Aceh sepertinya masih menjadi “surga” bagi para koruptor. Setidaknya dalam rentang waktu dua tahun terakhir, 2009-2010 tercatat telah terjadi 122 kasus tindak pidana korupsi dalam wilayah hukum di provinsi berjulukan Serambi Mekkah ini.
Ironisnya, selama rentang waktu itu pula ada 13 terdakwa korupsi yang divonis bebas dan lima tersangka yang sudah mendekam di tahanan juga dikeluarkan atas perintah Pengadilan Tinggi Aceh. “Ini fenomena yang sangat ironis,” kata Plt Koordinator Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh, Askhalani.
Ironisnya, selama rentang waktu itu pula ada 13 terdakwa korupsi yang divonis bebas dan lima tersangka yang sudah mendekam di tahanan juga dikeluarkan atas perintah Pengadilan Tinggi Aceh. “Ini fenomena yang sangat ironis,” kata Plt Koordinator Gerakan Antikorupsi (GeRAK) Aceh, Askhalani.
Pembangunan Jalan Dinilai tak Sesuai RAP
Keuchik Mengadu pada Dewan
Aceh Timur
IDI - Sejumlah keuchik (kepala desa) maupun tokoh masyarakat di Kecamatan Peureulak Kota, Aceh Timur, mengadu pada anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) setempat. Pasalnya pembangunan ruas Jalan Perdagangan dalam kota setempat yang sedang dikerjakan dinilai asal-asalan serta tidak sesuai RAB (Rencana Anggaran Biaya).
Indonesia Peringkat 110 Negara Terkorupsi
Denpasar (ANTARA News) - Berdasarkan data Transparency International Ranking 2010 yang disampaikan Asian Forum for Human Rights and Development, Indonesia berada di peringkat 110 indeks persepsi korupsi, dari 200 negara di seluruh dunia.
"Indonesia merupakan satu dari 21 negara di Asia yang berada di peringkat ratusan dalam data yang kami miliki itu," kata Executive Director Asian Forum for Human Rights and Development Yap Swee Seng saat jumpa pers pertemuan pararel NGO di Denpasar, Jumat.
"Indonesia merupakan satu dari 21 negara di Asia yang berada di peringkat ratusan dalam data yang kami miliki itu," kata Executive Director Asian Forum for Human Rights and Development Yap Swee Seng saat jumpa pers pertemuan pararel NGO di Denpasar, Jumat.
Minggu, 05 Desember 2010
Siswa MIN Lhoknibong Belajar di Ruang Darurat
Mon, Nov 29th 2010, 11:02
RKB Baru Rusak Sebelum Diserahterimakan
Aceh Timur
IDI - Tiga ruang kelas baru (RKB) Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Lhoknibong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, yang dibangun dengan dana APBA 2009 senilai Rp 270 juta oleh rekanan CV MA hingga sekarang belum diserahterimakan karena rusak. Akibatnya, 40 siswa kelas IV terpaksa menggunakan ruang kelas darurat yang dibangun secara swadaya oleh pihak sekolah dengan menggunakan material kayu seadanya.
Kamis, 04 November 2010
Elemen Sipil Usulkan Raqan TPBJ
IDI RAYEUK- Mengingat proses pengadadaan barang/jasa di daerah masih belum seperti yang diharapkan. Sejumlah elemen sipil yang tergabung dalam Konsorsium Aceh Timur memantau yang terdiri dari; SaPA Aceh, GaSAT, KANA, LPPAT, AMI, PEUNA, SUARA, SIPAT, GEUPEGOM, OPPAT, Komite KMP telah berhasil menggarap rancangan qanun Transparansi Pengadaan Barang/Jasa (TPBJ) untuk Kabupaten Aceh Timur.
Selasa, 05 Oktober 2010
DPRK Panggil Dirut dan Kadiskes
Tue, Oct 5th 2010, 09:43
Terkait Meninggalnya Pasien Bersalin
Aceh Timur
IDI-Terkait meningalnya pasien bersalin Jamilah (40), warga Desa Matang Bungong, Kecamatan Idi Timue, Aceh Timur, di rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Idi beberapa waktu lalu, DPRK setempat sudah memanggil Direktur rumah sakit dr Edi Gunawan MARS dan Kadiskes Aiyub M Kes. Dalam pertemuan tersebut DPRK merekomendasi beberapa hal, termasuk menyarankan kasus tersebut dibawa ke jalur hukum.
Hal itu disampaikan tiga anggota DPRK Aceh Timur, Muzakir, Maimun, dan Muslim A Gani SH, kepada Serambi usai mengadakan rapat paripurna di gedung tersebut, Senin (4/10).
Hal itu disampaikan tiga anggota DPRK Aceh Timur, Muzakir, Maimun, dan Muslim A Gani SH, kepada Serambi usai mengadakan rapat paripurna di gedung tersebut, Senin (4/10).
Senin, 27 September 2010
Copot Direktur RSUD Idi
Terkait Brobroknya Pelayanan Medis
Senin, 27 September 2010 | 09:43
IDI RAYEUK- Terkait bobroknya pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Idi Rayeuk, sejumlah elemen sipil di Aceh Timur, meminta pemerintah daerah secepatnya mencopot direktur rumah sakit daerah itu. Pasalnya, menurut penilaian mereka, Direktur RSUD Idi sudah tidak sanggup lagi mengurus para kinerja medis disana, sehingga mengakibatkan hal-hal yang fatal terjadi.Senin, 27 September 2010 | 09:43
Minggu, 26 September 2010
Kantor DPRK Aceh Timur belum Ditempati
Wed, Sep 22nd 2010, 09:41
Habiskan Uang Sewa Rp 75 Juta
Aceh Timur
IDI - Meski telah disewa sejak bulan Mei 2010 lalu dengan menghabiskan anggaran Rp 75 juta, tiga unit pintu ruko (rumah toko) untuk kantor DPRK Aceh Timur di Idi Rayeuk, belum juga ditempati sampai saat ini. Padahal, sebelumnya sejumlah anggota dewan bertekad untuk pindah ke ibu kota yang baru itu, setelah Langsa dimekarkan menjadi Pemko, meski hanya berkantor di bawah tenda.
Kini sebanyak 35 orang anggota DPRK masih tetap saja berkantor di kantor DPRK lama, di Langsa. Janji akan berkantor ke Idi yang sempat dilontarkan sejumlah anggota dewan sebelumnya dinilai hanya isapan jempol belaka. “Aneh, masak sudah disewa ngak ditempati. Kalau ngak salah saya disewa bulan Mei lalu, tapi tidak ditempati sampai sekarang,” kata Ketua LSM Solidaritas Peduli Anggaran SaPA Rizalihadi, Senin (20/9).
Kini sebanyak 35 orang anggota DPRK masih tetap saja berkantor di kantor DPRK lama, di Langsa. Janji akan berkantor ke Idi yang sempat dilontarkan sejumlah anggota dewan sebelumnya dinilai hanya isapan jempol belaka. “Aneh, masak sudah disewa ngak ditempati. Kalau ngak salah saya disewa bulan Mei lalu, tapi tidak ditempati sampai sekarang,” kata Ketua LSM Solidaritas Peduli Anggaran SaPA Rizalihadi, Senin (20/9).
Pemekaran Daerah, Pemekaran Korupsi
Sabtu, 25 September 2010 | 10:02
Indonesia Corruption Watch menengarai pemekaran daerah berbanding lurus dengan peningkatan kasus korupsi di daerah. Wakil Koordinator ICW Emerson Juntho menyatakan, "Pemekaran daerah berpotensi memekarkan korupsi." Dalam diskusi di gedung Dewan Perwakilan Daerah, Jakarta, Jumat 24 September 2010, Emerson menyebut 250 daerah baru adalah bukti pemekaran korupsi. ICW mencatat ada 1.800 kasus korupsi di daerah pemekaran.
SaPA Tuding Pemkab Aceh Timur Sangat Korup
Terkait Hasil Audit BPK RI
Jumat, 24 September 2010 | 09:45
IDI RAYEUK— Solidaritas untuk Peduli Anggaran (SaPA) Aceh menuding keras, Pemkab Aceh Timur masih sangat korup dalam menjalankan sistim keuangannya. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkann hasil audit dari Badan Pemerikasa Keuangan (BPK) RI terhadap APBK Aceh Timur tahun anggaran 2009.
Jumat, 24 September 2010 | 09:45
IDI RAYEUK— Solidaritas untuk Peduli Anggaran (SaPA) Aceh menuding keras, Pemkab Aceh Timur masih sangat korup dalam menjalankan sistim keuangannya. Hal ini dapat dibuktikan berdasarkann hasil audit dari Badan Pemerikasa Keuangan (BPK) RI terhadap APBK Aceh Timur tahun anggaran 2009.
Rabu, 04 Agustus 2010
Pansus Temukan 16 Indikasi Kecurangan
Tue, Aug 3rd 2010, 15:20
Kasus Pembangunan Pusat Pemerintahan Atim
Aceh Timur
BANDA ACEH - Panitia Khusus (Pansus) DPRK Aceh Timur yang bertugas menelusuri terhentinya pembangunan fasilitas pusat pemerintahan Aceh Timur, menemukan 16 indikasi kecurangan dalam proses pelelangan dan pencairan dana. Proyek senilai Rp 130.334.603.800 (APBN, APBA, dan APBK) itu dikerjakan oleh PT Lince Romauli Raya (LCR) dan PT Trillion Glory International (TGI), dengan sistem multiyears.
Selasa, 03 Agustus 2010
DPRK Didesak Panggil Manajemen RSUD Idi Rayeuk
Mon, Aug 2nd 2010, 14:36
Aceh Timur
IDI - Sejumlah LSM yang tergabung dalam konsorsium LSM Aceh Timur, terdiri LSM SaPA Aceh, GaSAT (Gerakan Solidaritas untuk Aceh Timur), KANA, LPPAT, Geupeugom, AMI, dan LSM PeUNA, meminta manajemen RSUD Idi agar memberikan pelayanan prima kepada pasien miskin yang berobat di sana.
Mereka juga mendesak kalangan DPRK Aceh Timur agar memanggil Direktur RSUD Idi dan perawat yang mengeluarkan pernyataan kepada pasien Aulia Agustiana, guna diminta klarifikasi dan pertanggungjawaban moral.
Lantai SMAN Sungai Raya Mulai Retak
Tue, Aug 3rd 2010, 10:30
Aceh Timur
IDI-Tiga tahun sejak difungsikannya keberadaan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri Sungai Raya, Aceh Timur, lantai sekolah itu mulai mengalami keretakan. Tidak hanya itu, sejumlah fasilitas lainnya juga masih kekurangan.
Kepala SMA Negeri Sungai Raya, Zainal Abidin, kepada Serambi, Senin (2/8) mengatakan, saat ini terdapat tiga unit ruangan yang lantainya mengalami keretakan. Sementara itu, tiga unit bagian kelas lainnya seperti jendela, pintu, maupun plafon juga mengalami hal serupa.
Kepala SMA Negeri Sungai Raya, Zainal Abidin, kepada Serambi, Senin (2/8) mengatakan, saat ini terdapat tiga unit ruangan yang lantainya mengalami keretakan. Sementara itu, tiga unit bagian kelas lainnya seperti jendela, pintu, maupun plafon juga mengalami hal serupa.
Jalan Negara Banyak Berlubang
Tue, Aug 3rd 2010, 10:11
Aceh Timur
IDI-Baru siap diaspal hanya beberapa bulan yang lalu, ruas jalan negara di sejumlah titik di sepanjang lintasan kawasan Aceh Timur kembali berlubang. Tidak hanya itu, proyek yang baru siap dikerjakan juga bergelombang alias tidak teratur sama sekali. Pengguna jalan menduga, pekerjaan tersebut hanya mengejar waktu dan tanpa memikirkan mutu dari jalan dimaksud.
Minggu, 01 Agustus 2010
Oknum Perawat Terancam Dipecat
Sun, Aug 1st 2010, 10:16
Soal Pasien JKA Dipaksa Beli Obat Bius
Dirut RSUD Idi Rayeuk: Kami Sudah Selidiki
Aceh Timur
IDI - Kasus pasien JKA dipaksa membeli obat bius di RSUD Idi Rayeuk, Aceh Timur, mendapat respons cepat dari manajemen rumah sakit tersebut. Manajemen RS tersebut mengaku langsung menyelidiki para pihak yang terlibat. Direktur RSUD Idi, dr Edi Gunawan MARS, kepada Serambi Jumat (30/7) siang, mengatakan, setelah diselidiki, ternyata seorang oknum perawat bakti melakukan tindakan itu. “Kita telah memanggil oknum perawat yang menjual obat kepada pasien, dia adalah perawat mahir anastesi,” kata Edi Gunawan.
Sabtu, 31 Juli 2010
Pasien JKA Dipaksa Beli Obat Bius
Fri, Jul 30th 2010, 09:57
Untuk Operasi Kanker Payudara
Aceh Timur
IDI - Seorang pasien yang berasal dari keluarga kurang mampu dan berobat menggunakan fasilitas Jaminan Kesehatan Aceh (JKA) di RSUD Idi Rayeuk, Aceh Timur, terpaksa mengeluarkan uang pribadi sekitar Rp 200 ribu untuk membeli obat bius agar bisa dilakukan dioperasi untuk mengobati penyakit kanker payudaranya.
Pasien bernama Aulia Agustiana (25), warga Gampong Buket Drien, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, itu kepada Serambi, Kamis (29/7), mengungkapkan, operasi kanker payudara dilakukan pada Rabu (21/7), di RSUD Idi Rayeuk. Saat itu, kata Aulia, operasi dilakukan terhadap lima pasien, salah satu dirinya. Menurutnya, kelima pasien itu harus membelikan obat bius untuk pelaksanaan operasi. “Perawat itu bilang kalau tak ada obat bius, digigit sandal aja,” kata Aulia meniru ucapan salah satu petugas operasi.
Pasien bernama Aulia Agustiana (25), warga Gampong Buket Drien, Kecamatan Sungai Raya, Aceh Timur, itu kepada Serambi, Kamis (29/7), mengungkapkan, operasi kanker payudara dilakukan pada Rabu (21/7), di RSUD Idi Rayeuk. Saat itu, kata Aulia, operasi dilakukan terhadap lima pasien, salah satu dirinya. Menurutnya, kelima pasien itu harus membelikan obat bius untuk pelaksanaan operasi. “Perawat itu bilang kalau tak ada obat bius, digigit sandal aja,” kata Aulia meniru ucapan salah satu petugas operasi.
Jembatan Julok Salah Perencanaan
Sat, Jul 31st 2010, 10:13
Sampah Bersarang di Tiang Jembatan
Aceh Timur
JULOK - Pembangunan satu jembatan di lintasan jalan negara kawasan Julok, Aceh Timur, menggunakan anggaran APBA 2009 lalu, dinilai salah perencanaan. Karena di bagian bawah tengah jembatan dipasang dua tiang menyebabkan sampah dan kayu tersangkut dan tidak bisa dibawa arus, sehingga kerap terjadinya luapan saat hujan tiba. Amatan Serambi, di bawah jembatan tepatnya di sisi utara dipenuhi sampah pohon bambu yang tersangkut di tiang jembatan. Warga mengaku, bambu dan sampah yang tersangkut itu, membuat arus sungai tersumbat dan melimpah ke pemukiman warga.
Kamis, 29 Juli 2010
Longsor Lintas Peureulak-Ranto belum Diperbaiki
Wed, Jul 28th 2010, 09:38
Warga Akan Surati Gubernur
Warga Akan Surati Gubernur
Aceh Timur,
IDI - Kendati sejak April 2010 lalu ruas jalan lintasan Kota Peureulak menuju Ranto Peureulak, Aceh Timur, persisnya di kawasan Desa Teumpeun, Kecamatan Peureulak Barat, mengalami longsor, namun sampai kini pemerintah setempat belum juga memperbaikinya, sehingga kerap mengancam keselamatan pengendara. Warga akhirnya berinisiatif melaporkan hal tersebut kepada Gubernur Aceh Irwandi Yusuf.
Amatan Serambi, longsor terus mengikis badan jalan yang berhubungan langsung dengan kepala jembatan di jalan milik provinsi itu. Kondisi tersebut diperparah saat musim hujan tiba. Yang sangat berbahaya di titik longsoran jalan tidak diletakkan tanda apa pun, sehingga meresahkan pengguna jalan.
Amatan Serambi, longsor terus mengikis badan jalan yang berhubungan langsung dengan kepala jembatan di jalan milik provinsi itu. Kondisi tersebut diperparah saat musim hujan tiba. Yang sangat berbahaya di titik longsoran jalan tidak diletakkan tanda apa pun, sehingga meresahkan pengguna jalan.
Enam Jembatan di Mata Ie Rusak Parah
Thu, Jul 29th 2010, 10:19
Aceh Timur
IDI - Enam unit jembatan di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, dilaporkan dalam kondisi rusak parah, sehingga sangat menganggu transportasi warga dalam mengangkut hasil alam ke pusat kota kecamatan. Sekitar 1.000 KK kini terpaksa mengangkut hasil alamnya dengan menempuh jalur Padang Kunyet, Kecamatan Peudawa.
Informasi itu disampaikan tokoh pemuda Mata Ie, Damhuri alias Hur (28) kepada Serambi, Selasa (27/7) siang menyebutkan, kondisi yang telah berlangsung lama itu, sangat menyengsarakan warga yang mayoritas bergantung dari sektor pertanian. Ia bahkan mengaku sudah berulang kali melaporkan persoalan tersebut
kepada aparat desa dan kecamatan setempat. “Namun belum ada tanda- tanda akan diperbaiki juga. Warga terpaksa menempuh jalan yang lumayan jauh dari Padang Kunyet, Peudawa,” ujarnya.
Aceh Timur
IDI - Enam unit jembatan di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Aceh Timur, dilaporkan dalam kondisi rusak parah, sehingga sangat menganggu transportasi warga dalam mengangkut hasil alam ke pusat kota kecamatan. Sekitar 1.000 KK kini terpaksa mengangkut hasil alamnya dengan menempuh jalur Padang Kunyet, Kecamatan Peudawa.
Informasi itu disampaikan tokoh pemuda Mata Ie, Damhuri alias Hur (28) kepada Serambi, Selasa (27/7) siang menyebutkan, kondisi yang telah berlangsung lama itu, sangat menyengsarakan warga yang mayoritas bergantung dari sektor pertanian. Ia bahkan mengaku sudah berulang kali melaporkan persoalan tersebut
kepada aparat desa dan kecamatan setempat. “Namun belum ada tanda- tanda akan diperbaiki juga. Warga terpaksa menempuh jalan yang lumayan jauh dari Padang Kunyet, Peudawa,” ujarnya.
Senin, 26 Juli 2010
Layanan Publik Indonesia Terburuk di Asia
Kemendagri terus berbenah agar semua pelayanan dapat diberlakukan satu pintu.
Senin, 26 Juli 2010, 15:56 WIB
VIVAnews - Sebuah penelitian oleh Lembaga Penelitian Politik di Hongkong menyebutkan, Indonesia adalah negara dengan peringkat sembilan dari 10 negara Asia dalam hal pelayanan publik. Tentunya, ini bukanlah peringkat yang baik di mata dunia.
Menurut Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, buruknya peringkat Indonesia d tingkat Asia ini, karena tidak adanya standar pelayanan yang cepat, murah terukur dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
"Contohnya, dari 254 kabupaten dan kota yang ada di Indonesia baru 150 kabupaten dan kota yang menerapkan pelayanan satu pintu, dalam hal perizinan," kata Mendagri Gamawan Fauzi di Bandung, 26 Juli 2010.
Senin, 26 Juli 2010, 15:56 WIB
VIVAnews - Sebuah penelitian oleh Lembaga Penelitian Politik di Hongkong menyebutkan, Indonesia adalah negara dengan peringkat sembilan dari 10 negara Asia dalam hal pelayanan publik. Tentunya, ini bukanlah peringkat yang baik di mata dunia.
Menurut Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, buruknya peringkat Indonesia d tingkat Asia ini, karena tidak adanya standar pelayanan yang cepat, murah terukur dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
"Contohnya, dari 254 kabupaten dan kota yang ada di Indonesia baru 150 kabupaten dan kota yang menerapkan pelayanan satu pintu, dalam hal perizinan," kata Mendagri Gamawan Fauzi di Bandung, 26 Juli 2010.
Jembatan Idi Cut Lima Bulan tak Diperbaiki
Fri, Jul 23rd 2010, 09:53
Aceh Timur
IDI-Satu unit jembatan yang menghubungkan Desa Kuala Idi Cut-Desa Seunubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur, sudah lima bulan lalu dilaporkan roboh dan belum diperbaiki. Akibatnya, roda ekonomi warga di kawasan padalaman tersebut terancam lumpuh, dimana pendapatan warga setempat menurun sampai 20 persen.
Sekitar 60 KK di Desa Kuala Idi Cut, yang berprofesi sebagai pengrajin garam kini kesulitan memasok kayu bakar untuk dapur arang mereka. Keuchik Desa Kuala Idi Cut, M Yatim Saleh (52), kepada Serambi Rabu (21/7) mengatakan, selama jembatan roboh, warganya tidak bisa bekerja seperti dahulu. “Ketika jembatan masih bagus, harga kayu bakar untuk dapur garam satu mobil pikap Rp 150 ribu. Sekarang menjadi Rp 190 hingga Rp 200 ribu, sehingga banyak dapur garam yang tutup,” katanya.
Selasa, 20 Juli 2010
Proses Tender Buruk di Aceh Timur
Sabtu, 21 November 2009 | 11:05
Pengamatan LSM
PEUREULAK—Diduga pelaksanaan proses tender di Kabupaten Aceh Timur sangat buruk di Aceh Timur. Ini dapat dilihat secara fakta beberapa proyek yang biayanya dari dana stimulus 2009 sebesar Rp 20 miliar terancam mati.
Mati tidaknya anggaran suatu daerah itu sangat tergantung pada proses lelang dan limit waktu pelaksanaan. Kalau tendernya cepat dan bebas dari hal-hal yang buruk, maka secara otomatis proyek tersebut berhasil dengan baik, begitu juga sebaliknya.
Pengamatan LSM
PEUREULAK—Diduga pelaksanaan proses tender di Kabupaten Aceh Timur sangat buruk di Aceh Timur. Ini dapat dilihat secara fakta beberapa proyek yang biayanya dari dana stimulus 2009 sebesar Rp 20 miliar terancam mati.
Mati tidaknya anggaran suatu daerah itu sangat tergantung pada proses lelang dan limit waktu pelaksanaan. Kalau tendernya cepat dan bebas dari hal-hal yang buruk, maka secara otomatis proyek tersebut berhasil dengan baik, begitu juga sebaliknya.
Pansus Dewan Dituding Cari Popularitas
Senin, 12 Juli 2010 | 10:30
LANGSA-Terkait pengusutan terlembatan proses pembangunan pusat Pemerintahan Aceh Timur oleh PT TGI yang dilakukan Pansus DPRK setempat, Lembaga Solidaritas Peduli Anggaran (SaPA) Aceh, Minggu (11/7) menilai Pansus dimaksud hanya sekedar mencari popularitas dewan.
LANGSA-Terkait pengusutan terlembatan proses pembangunan pusat Pemerintahan Aceh Timur oleh PT TGI yang dilakukan Pansus DPRK setempat, Lembaga Solidaritas Peduli Anggaran (SaPA) Aceh, Minggu (11/7) menilai Pansus dimaksud hanya sekedar mencari popularitas dewan.
Pansus Didesak Ungkap Hasil Temuan " Terkait Pembangunan Pusat Pemerintah Aceh Timur "
Mon, Jul 19th 2010, 12:03
BANDA ACEH - Kalangan Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Partisipatif (GeMPAR) Aceh,
mendesak agar panitia khusus (Pansus) DPRK Aceh Timur mengungkap temuan
mengenai penyebab terhentinya pembangunan pusat pemerintahan ibu kota
Kabupaten Aceh Timur di Desa Titi Baro, Kecamatan Idi Rayeuk.
Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Masyarakat Partisipatif (GeMPAR) Aceh,
mendesak agar panitia khusus (Pansus) DPRK Aceh Timur mengungkap temuan
mengenai penyebab terhentinya pembangunan pusat pemerintahan ibu kota
Kabupaten Aceh Timur di Desa Titi Baro, Kecamatan Idi Rayeuk.
Warga Peuto Puluhan Tahun Hirup Debu
Selasa, 20 Juli 2010 | 09:58
LANGSA-Warga Desa Peuto Kecamatan Birem Bayeun, Aceh Timur saat ini sangat merindukan jalan utama desa mereka mendapatkan pembangunan aspal dari pemerintah setempat. Pasalnya sudah puluhan tahun hingga sekarang jalan utama desa dimaksud tidak pernah mendapatkan pembangunan yang layak dari pemerintah.
Senin, 19 Juli 2010
Lanjutan Pembangunan Pusat Pemkab Atim "Semua yang Terlibat Harus Dipanggil"
IDI RAYEUK-Untuk mendapat data yang akurat dan falid, Pansus harus memanggil semua yang terlibat dalam pelaksanaan proyek pembangunan pusat Pemerintahan Aceh Timur, tidak terkecuali orang-orang yang menamakan dirinya tim Asistensi. Demikian ungkap, Ketua FPRM Aceh, Nasruddin, kepada Rakyat Aceh, Rabu (14/7).
Menurutnya, pemanggilan semua pihak itu untuk memperjelas duduk perkaranya, terkait peran masing-masing pihak itu dalam pelaksanaan program tersebut.
Dan hal yang lebih penting lagi, dalam rangka cek dan ricek, untuk menghindari fitnah, seperti rumor yang selama ini beredar terkait pihak-pihak tersebut.
Menurutnya, pemanggilan semua pihak itu untuk memperjelas duduk perkaranya, terkait peran masing-masing pihak itu dalam pelaksanaan program tersebut.
Dan hal yang lebih penting lagi, dalam rangka cek dan ricek, untuk menghindari fitnah, seperti rumor yang selama ini beredar terkait pihak-pihak tersebut.
Minggu, 18 Juli 2010
Ketika Senator Berkunjung ke Blang Seunong
Bocah Blang Seunong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, berdiri di rumahnya yang kumuh. Foto direkam, Sabtu (30/6).SERAMBI/ISKANDAR USMAN
SINAR mahahari siang itu mulai mengintip dari balik dedaunan menghijau di Desa Blang Seunong, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, ketika iring-iringan puluhan mobil rombongan senator --anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD-RI)-- asal Aceh, berkunjung ke desa pedalaman itu, Rabu (30/6) bulan lalu.
Di balik pintu dan jendela rumah-rumah panggung di sepanjang jalan tak beraspal yang dilalui rombongan anggota DPD-RI, tampak sorotan tajam beberapa remaja putri Blang Seunong saat kilatan kaca mobil memantul ke dinding rumah papan mereka yang mulai keropos. Warga yang tengah bekerja di ladang pun tampak terheran-heran menyaksikan kedatangan rombongan wakil rakyat dari Jakarta itu datang ke desa mereka.
Kamis, 15 Juli 2010
Dua Asrama Siswa SMA Unggul belum Rampung
Wed, Jul 14th 2010
Salah satu unit bangunan asrama siswa SMA Negeri Unggul, Aceh Timur hingga kini terbengkalai dan belum difungsikan. Akibatnya siswa terpaksa menempati mess guru dan ruang lainnya dengan di sekolah tersebut. Foto direkam, Selasa (13/7). SERAMBI/NASRUDDIN
IDI - Hingga sekarang dua unit bangunan asrama yang dibangun Pemprov untuk siswa SMA Negeri Unggul, Aceh Timur tahun 2008-2009 lalu, belum rampung, Akibatnya pihak sekolah terpaksa menggunakan mess guru atau menempatkan siswa pada asrama lainnya secara berdesak-desakan.
Jembatan Rusak, Pengendara Sepmor Tercebur ke Sungai
Sun, Jul 11th 2010, 15:32
* Termasuk Bayi Berusia 3 Bulan
PEUREULAK - Empat warga termasuk seorang bayi berumur tiga bulan, yang menendarai satu sepeda motor (sepmor), Jumat (9/7) sekira pukul 16.00 WIB, dilaporkan jatuh tercebur ke sungai bersama sepmor ketika melintasi jembatan Kruet Lintang, Peureulak, Aceh Timur, yang kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
Keempat warga yang jatuh saat melintasi jembatan dengan menggunakan sepmor Supra-X BL 5089 DP itu, segera mendapat pertolongan dari sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi dan segera melarikannya ke rumah sakit terdekat. “Ada di antaranya kemudian yang terpaksa dibawa ke Langsa,” kata M Hasan, seorang warga setempat kepada Serambi, beberapa saat setelah musibah itu.
Keempat warga yang jatuh saat melintasi jembatan dengan menggunakan sepmor Supra-X BL 5089 DP itu, segera mendapat pertolongan dari sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi dan segera melarikannya ke rumah sakit terdekat. “Ada di antaranya kemudian yang terpaksa dibawa ke Langsa,” kata M Hasan, seorang warga setempat kepada Serambi, beberapa saat setelah musibah itu.
Kinerja Pansus Pusat Pemerintahan Diragukan
LANGSA - Kinerja Panitia Khusus (Pansus) yang dibentuk guna mengusut kelambanan pembangunan perkantoran Pusat Pemerintahan Kabupaten Pemkab Aceh Timur, diragukan. Selain karena tergesa-gesa, pembentukannya juga dinilai untuk kepentingan popularitas dan menikmati dana publik oleh Pansus itu sendiri.
Hal itu disampaikan lembaga Solidaritas untuk Peduli Anggaran (SaPA) Aceh, dalam keterangan tertulis yang ditandatangani ketuanya Rizalihadi, Minggu (11/7). “Kegiatan (Pansus) ini perlu dikritisi, karena pembentukannya terkesan sangat dipaksakan oleh anggota DPRK Aceh Timur. Apalagi seperti Pansus yang terdahulu yang terkait dengan dana hibah Menko Kesra sebesar Rp 16 miliar, di mana akhirnya hasil Pansus tersebut sama sekali tidak menggembirakan,” kata Rizal mencontohkan.
Hal itu disampaikan lembaga Solidaritas untuk Peduli Anggaran (SaPA) Aceh, dalam keterangan tertulis yang ditandatangani ketuanya Rizalihadi, Minggu (11/7). “Kegiatan (Pansus) ini perlu dikritisi, karena pembentukannya terkesan sangat dipaksakan oleh anggota DPRK Aceh Timur. Apalagi seperti Pansus yang terdahulu yang terkait dengan dana hibah Menko Kesra sebesar Rp 16 miliar, di mana akhirnya hasil Pansus tersebut sama sekali tidak menggembirakan,” kata Rizal mencontohkan.
Jembatan Peureulak Kembali Retak
Wed, Jul 7th 2010, 12:27
PEUREULAK - Kendati baru tuntas dikerjakan sekitar setahun lalu, namun kini kondisi jembatan Peureulak, Aceh Timur, yang berada pada lintasan jalan negara Banda Aceh-Medan, sudah kembali mengalami retak. Aspal yang terdapat pada sambungan jembatan, terutama di bagian tengah, sudah mulai terkelupas. Jika tidak segera ditangani lubang akan semakin membesar, apalagi jembatan itu seringkali dilintasi truk bermuatan alat berat yang menimbulkan getaran kencang.
Langganan:
Postingan (Atom)